Syair Perjalanan Haji




 Di tulis oleh; Hb. Muhsin Bilfaqih


Bismillah asal kata pembuka 

Tuhan pengasih sumbernya berkah 

Sifat penyayang selalu terbuka 

Inilah gambaran Tuhannya kita 


Alhamdulillah syukur terpuji 

Allah perkenan Aku berhaji 

Walau tak cukup harta dan gaji 

Rahmat Allah sungguh tersaji 


Inilah perjalanan yang mahal harga 

Melebihi nilai intan geliga 

Hati terharu jiwa berbangga 

Aku berhaji untuk yang ketiga 


Dengan keagungan Tuhan Rabbani 

Memilih sahabat punya nurani 

Mengundang Aku untuk menemani 

Berangkat haji tulus dan murni 


Ir. Akil nama kecilnya 

Kata Wijaya nama sempurnanya 

Perawakan sempurna baik akhlaknya 

Berbudi luhur kedudukannya 


Jiwanya tulus karakter sopan 

Berkaca mata terlihat tampan 

Beruntung wanita jika dapatkan 

Seorang Akil pria idaman 


Persahabatan kami cukuplah lama 

Di Kalimantan Timur asal pertama 

Kota Tarakan jelas ternama 

Itulah kenangan paling utama 


Saling mengenal hampir satu dasawarsa

Persahabatan terjalin luar biasa 

Saling menopang jiwa yang gelisah 

Agar damai hati tak susah 


Manajer perusahaan jiwanya bijak 

Manajemen kantor rileks tak sontak 

Karyawan bekerja merdeka tak sumpak 

Usaha bangkit semuanya kompak 


10 

Syair kutulis untuk pembaca 

Sekedar hiburan bagi pemirsa 

Mencari sahabat silahkan berkaca 

Agar terbina hidup sentosa 


11 

Ya Allah Aku terkejut 

Aku diajak ke tanah Ibnu Suud 

Tunaikan Haji rukun dimaksud 

Hati gembira hati tak luput 


12 

Begitu cepat hari bertukar 

Tanggal berangkat turut berputar 

Semakin dekat jiwa bergetar 

Pingin ke Ka’bah hati tak sabar 


13 Ya Allah yang maha God Bless 

Aku berangkat semua beres 

Biaya mahal bia ONH plus 

Aku terharu air mata menetes 


14 

Garuda terbang membawa kami 

Jakarta-Jeddah mengedar bumi 

Melintas lautan seolah permadani 

Hingga pegunungan tak terlihat lagi 


15 Tanah India lewat melintas 

Sri Langka, Kolombia juga sepintas 

Bombay, Bangladesh terlihat jelas 

Jalur ditempuh aman dan tuntas 


16

Adam dan Hawa pertama manusia 

Awal kejadian beda usia 

Lahirkan keturunan Amerika Rusia 

Cina Korea Jepang Malaysia 


17

Arab, Turki, Iraq dan Iran 

Filipina, Tailand juga Pakistan 

Sri Langka, India dan Afganistan 

Australia, Denmark, Inggris dan Uzbekistan 


18 

Maroko, Abu Dabi dan Tunisia 

Chili, Yunani dan Indonesia 

Mongol, Madagaskar juga Andalusia 

Turunan Adam tersebar manusia 


19 

Tak terkecuali semua suku 

Kultur budaya dan prilaku 

Bahasa dan bangsa bebas dan kaku 

Semua sumbernya Adam yang satu 


20 

Aku berhaji syair teruskan 

Kisah yang panjang aku ringkaskan 

Sekedar mengenang agar tak riskan 

Bagi pembaca tolong resapkan 


21

Jeddah tempat miqat makaan 

Gunakan ihram putih dipermukaan 

Pakaian polos lambang keikhslasan 

Inilah pratanda isyarat kematian 


22 

Inilah umrah menuju Ka’bah 

Harus lakukan modalkan tabah 

Mulut ditahan jangan gegabah 

Mata melirik ketat dijaga 


23 

Pakaian ihram adalah nasihat 

Bagi yang sadar tak kan maksiat 

Banyak pelajaran mengandung wasiat 

Perbaiki langkah menuju akhirat 


24 Aku dan Akil tidur sekamar 

Hotel Hilton megah tergambar 

Dekat masjid, Ka’bah terhampar 

Indahnya ibadah hati berdebar 


25 

Dalam kamar kami beruntung 

Dapatkan teman berasal Bandung 

Hati gembira gaul tak canggung 

Syukur ya Tuhan Engkau yang Agung 


26 

Teman yang satu berusia tua 

Perawakan sedang umur tujuh tiga 

Usia senja bersimbol duda 

Pingin menikah inginkan janda 


27

Tawaf dan Sa’i rukun umrah 

Teman yang tua dikursi roda 

Tak kuat berjalan safa marwah 

Heranlah kami kok pingin menikah 


28

Pak Damirin dimaksud sya’ir 

Duda cerdas senyum mengalir 

Dambakan wanita ayu dan mahir 

Walau janda asalkan tajir 


29

Tawaf dan sa’i sudah lewati 

Butuh bantuan roda pedati 

Tak sanggup jalan lemahlah kaki 

Agar sempurna umrah dan haji 


30 

Kursi roda alternatif utama 

Bagi yang tak mampu berjalan lama 

Sa’i dan tawaf rukun kelima 

Demi berhaji tujuan sempurna 


31 

Usia lanjut bukan penghalang 

Bagi lelaki tengah membujang 

Ingin menikah jangan dihalang 

Butuh dikasih juga disayang 


32 

Pak Damirin nama dimaksud 

Pensiunan pegawai usia lanjut 

Perawakan sedang mulai keriput 

Rindukan janda di Cibaduyut 


33

Dalam usia semakin senja 

Tepatnya umur di tujuh tiga 

Terkesan tempramen suka dimanja 

Itulah sebabnya ingin menikah 


34 

Duhai bapak jangan takabbur 

Kasihan diri koreksi umur 

Gigi rontok mulailah gugur 

Persiapkan diri bekal ke kubur 


35 

Seorang pemuda tampan berakhlak 

Pendidikan Al Azhar pilihan mutlak 

Menuntun Pak Damirin di atas gerobak 

Dialah Faiz nama yang bijak 


36 

Faiz bermakna adalah kemenangan 

Pemuda Indonesia diperantauan 

Lahir di Makkah negeri kerajaan 

Budinya baik bijak dan sopan 


37 

Faiz berbakti mendorong kursi 

Pak Damirin penumpang inti 

Kanan kiri jalan tak henti 

Sabar dan tabah sungguh terbukti 


38 

Asal Madura konon berita 

Faiz dimaksud asal cerita 

Menetap di Makkah adalah fakta 

Semoga syurga yang jadi nyata 


39 

Pemuda shaleh terlihat jelas 

Berpendidikan rajin juga cerdas 

Khatamkan Qur’an di usia tiga belas 

Pakaian sabar lahirkan ikhlas 


40 

Kelahiran Jeddah modalkan tabah 

Lanjutkan studi di negeri Ka’bah 

Hafidz Al Qur’an taat ibadah 

Semakin kokoh iman di dada 


41

Faiz lanjutkan kuliah di Mesir 

Pelajaran bertambah fiqih dan tafsir 

Filsafat dan sastra sasaran akhir 

Selamat berjuang wahai penyair 


42

Kami do’akan dirimu kuat 

Dalam menuntut ilmu filsafat 

Railah sukses capai derajat 

Semoga Nabi memberi syafa’at 


43 

Kita akhiri berita Damirin 

Sang kakek tua yang ingin kawin 

Sekedar kisah rileks dan bermain 

Agar tak tegang pikiran lain 


44 

Faiz pemuda berita dipending 

Pula Damirin kisah diending 

Mari temui sahabat penting 

Hari Prianda yang kuat insting 


45 

Kami sekamar jumlahnya empat 

Setiap figur memiliki sifat 

Kami yang tiga normal tercatat 

Tapi mas Hari jarang di dapat 


46

Nama yang komplit Hari Prianda 

Pria gempal suka bercanda 

Mudah terpancing mudah tergoda 

Hancur luluh iman di dada 


47

Hari Prianda datang ke Madinah 

Maksud ziarah ibadah sempurna 

Ke makam Nabi contoh berguna 

Agar menjadi suami paripurna 


48

Terkesan isyarat terlihat jelas 

Mas Hari rindu tampak wis was 

Pikir pekerjaan yang belum tuntas 

Apalagi sang istri yang lagi cemas 


49

Tangisan istri cukup mengusik 

Di hati suami yang lagi manasik 

Ibarat ke Garut butuh ke Tasik 

Hatipun risau tak mungkin asyik


 50

Walau mas Hari terkadang bingung 

Mengenang istri yang lagi di Bandung 

Kami bercanda terus berlangsung 

Damaikan hati hilangkan linglung 


51

Kontak Istri berulang kali 

Dalam semalam maupun hari 

Pratanda rindu ketemu istri 

Alamat tak tahan nafsu birahi 


52

Walaupun berjalan tak bisa cepat 

Untuk ibadah rajin dan giat 

Hari Prianda sudah tersirat

Haji dan Umrah tujuan niat 


53

Perawakan tinggi badan berisi 

Mantan binaraga body bergizi 

Perut membesar akibat nasi 

Pakaian longgar jarang berdasi 


54

Pengusaha lokal andalan keluarga 

Rumah tangga kecil jumlahnya tiga 

Suami istri dan si sulung juga 

Semoga sakinah hingga mawaddah 


55

Coba renungkan ayyuhal insan 

Makna miqat jadi pelajaran 

Catatan Mas Hari kita urungkan 

Agar bisa disimak beberapa sajian 


56

Mari kita fokus pada hal inti 

Mencari makna dibalik haji 

Cerita kawan di atas jadikan arti 

Pelajari saja syair yang tersaji 


57

Jika kita akan berhaji 

Pelajari dulu makna hakiki 

Banyak tersirat arti esensi 

Sungguh nikmat terasa di hati 


58

Arti miqat adalah tempat 

Untuk bersumpah letakkan niat 

Pakaian jasmani rontok sesaat 

Lahirlah baiat hancur maksiat 


59

Pakaian ihram telah di badan 

Melingkar ketat di permukaan 

Perhatikanlah ayyuhal insan 

Persiapan berangkat menuju kematian 


60

Tiga panggilan selalu terulang 

Suara azan isyarat sembahyang 

Pratanda kita dipanggil pulang 

Undangan Tuhan bukan sembarang 


61

Undangan Allah tiga isyarat 

Yang pertama sembahyang tangan dilipat 

Yang kedua haji peristiwa miqat 

Yang ketiga mati prihal liang lahat 


62

Shalat itu mati syari’at 

Perhatikan tangan waktu terlipat 

Ini artinya fisik tak kuat 

Hanyalah ruh gerakan niat 


63 

Dalam shalat jasad telah mati 

Jumpai Allah urusan hati 

Jasad tertinggal tak turut pergi 

Hanya ruh menghadap Ilahi 


64

Wajah tampan bukan andalan 

Pangkat tinggi dan kedudukan 

Semua tak penting dihadirat 

Tuhan Apatah lagi soal kekayaan 


65 

Duhai ummat yang tersebar luas 

Perhatikan akhiratmu janganlah buas 

Terutama bagi pejabat teras 

Gunakan jabatan yang tanpa batas 


66

Undangan shalat melalui azan 

Yakni panggilan jumpai Tuhan 

Gairahkan hatimu wahai kawan 

Dalam takbirmu saling tatapan 


67

Tiada jalan menemukan Ilahi 

Selain pintunya haruslah mati 

Muutu qabla anta muut itulah pasti 

Dalam shalat jelas terbukti 


68

Haji itu mati tarikat 

Utamanya kita waktu di Miqat 

Sumpah dan janji ihram dilipat 

Hancurkan maksiat itulah baiat 


69

Setelah ihram terbalut rapi 

Sadarlah kita seolah mati 

Teringat kafan yang serba putih 

Menemui Allah Ilahi Rabbi 


70

Dari Miqat menuju Ka’bah 

Perjalanan ruh sungguh wibawa 

Tanggalkan jasad jangan dibawa 

Resaplah ikhwan inilah fatwa 


71 

Jasad kasar maksud catatan 

Simbol negatif dalam perbuatan 

Takabbur, angkuh, ria’ kelakuan 

Tajassus, ananiyah semua tinggalkan 


72

Semua itu penyakit hati 

Tak boleh ikut ketika berhaji 

Biarkan ruh pergi sendiri 

Menghadap sumber ruh Ilahi Rabbi 


73

Ruh berangkat perlu dikawal 

Kalimat talbiah modalnya awal 

Sahutan disambut rindunya modal 

Itulah haji perbaiki mental 


74

Berhaji itu maksud berkunjung 

Baitul Atiq, Ka’bah dijunjung 

Sanak family jangan dirundung 

Tinggalkan semua di tanah kampung 


75

Haji mabrur wajib disandang 

Bukti tujuan kita diundang 

Syarat mutlaknya tolong dipegang 

Fahami esensinya dan cara pandang 


76

Tawaf di Ka’bah jalan berputar 

Simbol planet semuat beredar 

Ke satu titik surya memancar 

Berjalanlah kita modalkan sabar 


77

Tujuh putaran bergerak terus 

Insan tenggelam terbawa arus 

Simbolnya kita tunduk sejurus 

Menemui Rabbi Malikul Qudus 


78

Seolah planet pada tata surya 

Rotasi berproses benda angkasa 

Sembilan planet bumi antariksa 

Ketitik matahari semua nyata 


79 

Diri manusia bagai laboratorium 

Alam mikrokosmos ukuran minimum 

Tersusun rapi jelas tercantum 

Mari teliti duhai ahli nujum 


80 

Ka’bah dipandang dengan tatapan 

Tergetar hati seolah topan 

Tersirat arti segala harapan 

Terhimpun makna sumber ampunan 


81

Empat sudut bangunan berdiri 

Tegak kokoh wibawa sendiri 

Rukun aswad lambang terpatri 

Magnet terasa duhai lestari


82 

Perhatikanlah duhai dhuyufurahman 

Perihal Ka’bah bangunan 

Tuhan Berbagai sudut hingga halaman 

Pastikan ilmu kita dapatkan 


83

Hajar aswad sudut pertama 

Menyimpan rahasia sungguh utama 

Sang batu hitam seolah percuma 

Padahal tersimpan zat ternama 


84

Hajar aswad asal syurgawi 

Bersimbol pipi wajah Ilahi 

Siapapun yang tawaf sudahlah pasti 

Pingin mencium batu yang suci 


85

Walau mencium hukum tak prinsip 

Namun mutawif bergerak agresif 

Tak peduli diri walau terjepit 

Demi meraih sumbernya magnit 


86

Dalam mencium hajar aswad 

Rasakan damai beberapa saat 

Terkesan bumi diam di tempat 

Itulah batu hitam menyimpan mu’jizat 


87

Aku bersyukur kepada Ilahi 

Layangkan pujian tiada henti 

Walau tak layak aku mengabdi 

Namun keyakinan pasti terbukti 


88

Jika kita kunjungi Ka’bah 

Maqam Ibrahim jangan dilupa 

Dialah figur pengundang kita 

Datang berhaji di bulan Zulhijjah 


89

Tugu berkaca terlihat jelas 

Bentuk bangunan indah sekilas 

Terpampang dua kaki figur yang cerdas 

Itulah Ibrahim Nabi yang ikhlas 



Komentar