Di tulis oleh; Hb. Muhsin Bilfaqih
1
Bismillah asal kata pembuka
Tuhan pengasih sumbernya berkah
Sifat penyayang selalu terbuka
Inilah gambaran Tuhannya kita
2
Alhamdulillah syukur terpuji
Allah perkenan Aku berhaji
Walau tak cukup harta dan gaji
Rahmat Allah sungguh tersaji
3
Inilah perjalanan yang mahal harga
Melebihi nilai intan geliga
Hati terharu jiwa berbangga
Aku berhaji untuk yang ketiga
4
Dengan keagungan Tuhan Rabbani
Memilih sahabat punya nurani
Mengundang Aku untuk menemani
Berangkat haji tulus dan murni
5
Ir. Akil nama kecilnya
Kata Wijaya nama sempurnanya
Perawakan sempurna baik akhlaknya
Berbudi luhur kedudukannya
6
Jiwanya tulus karakter sopan
Berkaca mata terlihat tampan
Beruntung wanita jika dapatkan
Seorang Akil pria idaman
7
Persahabatan kami cukuplah lama
Di Kalimantan Timur asal pertama
Kota Tarakan jelas ternama
Itulah kenangan paling utama
8
Saling mengenal hampir satu dasawarsa
Persahabatan terjalin luar biasa
Saling menopang jiwa yang gelisah
Agar damai hati tak susah
9
Manajer perusahaan jiwanya bijak
Manajemen kantor rileks tak sontak
Karyawan bekerja merdeka tak sumpak
Usaha bangkit semuanya kompak
10
Syair kutulis untuk pembaca
Sekedar hiburan bagi pemirsa
Mencari sahabat silahkan berkaca
Agar terbina hidup sentosa
11
Ya Allah Aku terkejut
Aku diajak ke tanah Ibnu Suud
Tunaikan Haji rukun dimaksud
Hati gembira hati tak luput
12
Begitu cepat hari bertukar
Tanggal berangkat turut berputar
Semakin dekat jiwa bergetar
Pingin ke Ka’bah hati tak sabar
13 Ya Allah yang maha God Bless
Aku berangkat semua beres
Biaya mahal bia ONH plus
Aku terharu air mata menetes
14
Garuda terbang membawa kami
Jakarta-Jeddah mengedar bumi
Melintas lautan seolah permadani
Hingga pegunungan tak terlihat lagi
15 Tanah India lewat melintas
Sri Langka, Kolombia juga sepintas
Bombay, Bangladesh terlihat jelas
Jalur ditempuh aman dan tuntas
16
Adam dan Hawa pertama manusia
Awal kejadian beda usia
Lahirkan keturunan Amerika Rusia
Cina Korea Jepang Malaysia
17
Arab, Turki, Iraq dan Iran
Filipina, Tailand juga Pakistan
Sri Langka, India dan Afganistan
Australia, Denmark, Inggris dan Uzbekistan
18
Maroko, Abu Dabi dan Tunisia
Chili, Yunani dan Indonesia
Mongol, Madagaskar juga Andalusia
Turunan Adam tersebar manusia
19
Tak terkecuali semua suku
Kultur budaya dan prilaku
Bahasa dan bangsa bebas dan kaku
Semua sumbernya Adam yang satu
20
Aku berhaji syair teruskan
Kisah yang panjang aku ringkaskan
Sekedar mengenang agar tak riskan
Bagi pembaca tolong resapkan
21
Jeddah tempat miqat makaan
Gunakan ihram putih dipermukaan
Pakaian polos lambang keikhslasan
Inilah pratanda isyarat kematian
22
Inilah umrah menuju Ka’bah
Harus lakukan modalkan tabah
Mulut ditahan jangan gegabah
Mata melirik ketat dijaga
23
Pakaian ihram adalah nasihat
Bagi yang sadar tak kan maksiat
Banyak pelajaran mengandung wasiat
Perbaiki langkah menuju akhirat
24 Aku dan Akil tidur sekamar
Hotel Hilton megah tergambar
Dekat masjid, Ka’bah terhampar
Indahnya ibadah hati berdebar
25
Dalam kamar kami beruntung
Dapatkan teman berasal Bandung
Hati gembira gaul tak canggung
Syukur ya Tuhan Engkau yang Agung
26
Teman yang satu berusia tua
Perawakan sedang umur tujuh tiga
Usia senja bersimbol duda
Pingin menikah inginkan janda
27
Tawaf dan Sa’i rukun umrah
Teman yang tua dikursi roda
Tak kuat berjalan safa marwah
Heranlah kami kok pingin menikah
28
Pak Damirin dimaksud sya’ir
Duda cerdas senyum mengalir
Dambakan wanita ayu dan mahir
Walau janda asalkan tajir
29
Tawaf dan sa’i sudah lewati
Butuh bantuan roda pedati
Tak sanggup jalan lemahlah kaki
Agar sempurna umrah dan haji
30
Kursi roda alternatif utama
Bagi yang tak mampu berjalan lama
Sa’i dan tawaf rukun kelima
Demi berhaji tujuan sempurna
31
Usia lanjut bukan penghalang
Bagi lelaki tengah membujang
Ingin menikah jangan dihalang
Butuh dikasih juga disayang
32
Pak Damirin nama dimaksud
Pensiunan pegawai usia lanjut
Perawakan sedang mulai keriput
Rindukan janda di Cibaduyut
33
Dalam usia semakin senja
Tepatnya umur di tujuh tiga
Terkesan tempramen suka dimanja
Itulah sebabnya ingin menikah
34
Duhai bapak jangan takabbur
Kasihan diri koreksi umur
Gigi rontok mulailah gugur
Persiapkan diri bekal ke kubur
35
Seorang pemuda tampan berakhlak
Pendidikan Al Azhar pilihan mutlak
Menuntun Pak Damirin di atas gerobak
Dialah Faiz nama yang bijak
36
Faiz bermakna adalah kemenangan
Pemuda Indonesia diperantauan
Lahir di Makkah negeri kerajaan
Budinya baik bijak dan sopan
37
Faiz berbakti mendorong kursi
Pak Damirin penumpang inti
Kanan kiri jalan tak henti
Sabar dan tabah sungguh terbukti
38
Asal Madura konon berita
Faiz dimaksud asal cerita
Menetap di Makkah adalah fakta
Semoga syurga yang jadi nyata
39
Pemuda shaleh terlihat jelas
Berpendidikan rajin juga cerdas
Khatamkan Qur’an di usia tiga belas
Pakaian sabar lahirkan ikhlas
40
Kelahiran Jeddah modalkan tabah
Lanjutkan studi di negeri Ka’bah
Hafidz Al Qur’an taat ibadah
Semakin kokoh iman di dada
41
Faiz lanjutkan kuliah di Mesir
Pelajaran bertambah fiqih dan tafsir
Filsafat dan sastra sasaran akhir
Selamat berjuang wahai penyair
42
Kami do’akan dirimu kuat
Dalam menuntut ilmu filsafat
Railah sukses capai derajat
Semoga Nabi memberi syafa’at
43
Kita akhiri berita Damirin
Sang kakek tua yang ingin kawin
Sekedar kisah rileks dan bermain
Agar tak tegang pikiran lain
44
Faiz pemuda berita dipending
Pula Damirin kisah diending
Mari temui sahabat penting
Hari Prianda yang kuat insting
45
Kami sekamar jumlahnya empat
Setiap figur memiliki sifat
Kami yang tiga normal tercatat
Tapi mas Hari jarang di dapat
46
Nama yang komplit Hari Prianda
Pria gempal suka bercanda
Mudah terpancing mudah tergoda
Hancur luluh iman di dada
47
Hari Prianda datang ke Madinah
Maksud ziarah ibadah sempurna
Ke makam Nabi contoh berguna
Agar menjadi suami paripurna
48
Terkesan isyarat terlihat jelas
Mas Hari rindu tampak wis was
Pikir pekerjaan yang belum tuntas
Apalagi sang istri yang lagi cemas
49
Tangisan istri cukup mengusik
Di hati suami yang lagi manasik
Ibarat ke Garut butuh ke Tasik
Hatipun risau tak mungkin asyik
50
Walau mas Hari terkadang bingung
Mengenang istri yang lagi di Bandung
Kami bercanda terus berlangsung
Damaikan hati hilangkan linglung
51
Kontak Istri berulang kali
Dalam semalam maupun hari
Pratanda rindu ketemu istri
Alamat tak tahan nafsu birahi
52
Walaupun berjalan tak bisa cepat
Untuk ibadah rajin dan giat
Hari Prianda sudah tersirat
Haji dan Umrah tujuan niat
53
Perawakan tinggi badan berisi
Mantan binaraga body bergizi
Perut membesar akibat nasi
Pakaian longgar jarang berdasi
54
Pengusaha lokal andalan keluarga
Rumah tangga kecil jumlahnya tiga
Suami istri dan si sulung juga
Semoga sakinah hingga mawaddah
55
Coba renungkan ayyuhal insan
Makna miqat jadi pelajaran
Catatan Mas Hari kita urungkan
Agar bisa disimak beberapa sajian
56
Mari kita fokus pada hal inti
Mencari makna dibalik haji
Cerita kawan di atas jadikan arti
Pelajari saja syair yang tersaji
57
Jika kita akan berhaji
Pelajari dulu makna hakiki
Banyak tersirat arti esensi
Sungguh nikmat terasa di hati
58
Arti miqat adalah tempat
Untuk bersumpah letakkan niat
Pakaian jasmani rontok sesaat
Lahirlah baiat hancur maksiat
59
Pakaian ihram telah di badan
Melingkar ketat di permukaan
Perhatikanlah ayyuhal insan
Persiapan berangkat menuju kematian
60
Tiga panggilan selalu terulang
Suara azan isyarat sembahyang
Pratanda kita dipanggil pulang
Undangan Tuhan bukan sembarang
61
Undangan Allah tiga isyarat
Yang pertama sembahyang tangan dilipat
Yang kedua haji peristiwa miqat
Yang ketiga mati prihal liang lahat
62
Shalat itu mati syari’at
Perhatikan tangan waktu terlipat
Ini artinya fisik tak kuat
Hanyalah ruh gerakan niat
63
Dalam shalat jasad telah mati
Jumpai Allah urusan hati
Jasad tertinggal tak turut pergi
Hanya ruh menghadap Ilahi
64
Wajah tampan bukan andalan
Pangkat tinggi dan kedudukan
Semua tak penting dihadirat
Tuhan Apatah lagi soal kekayaan
65
Duhai ummat yang tersebar luas
Perhatikan akhiratmu janganlah buas
Terutama bagi pejabat teras
Gunakan jabatan yang tanpa batas
66
Undangan shalat melalui azan
Yakni panggilan jumpai Tuhan
Gairahkan hatimu wahai kawan
Dalam takbirmu saling tatapan
67
Tiada jalan menemukan Ilahi
Selain pintunya haruslah mati
Muutu qabla anta muut itulah pasti
Dalam shalat jelas terbukti
68
Haji itu mati tarikat
Utamanya kita waktu di Miqat
Sumpah dan janji ihram dilipat
Hancurkan maksiat itulah baiat
69
Setelah ihram terbalut rapi
Sadarlah kita seolah mati
Teringat kafan yang serba putih
Menemui Allah Ilahi Rabbi
70
Dari Miqat menuju Ka’bah
Perjalanan ruh sungguh wibawa
Tanggalkan jasad jangan dibawa
Resaplah ikhwan inilah fatwa
71
Jasad kasar maksud catatan
Simbol negatif dalam perbuatan
Takabbur, angkuh, ria’ kelakuan
Tajassus, ananiyah semua tinggalkan
72
Semua itu penyakit hati
Tak boleh ikut ketika berhaji
Biarkan ruh pergi sendiri
Menghadap sumber ruh Ilahi Rabbi
73
Ruh berangkat perlu dikawal
Kalimat talbiah modalnya awal
Sahutan disambut rindunya modal
Itulah haji perbaiki mental
74
Berhaji itu maksud berkunjung
Baitul Atiq, Ka’bah dijunjung
Sanak family jangan dirundung
Tinggalkan semua di tanah kampung
75
Haji mabrur wajib disandang
Bukti tujuan kita diundang
Syarat mutlaknya tolong dipegang
Fahami esensinya dan cara pandang
76
Tawaf di Ka’bah jalan berputar
Simbol planet semuat beredar
Ke satu titik surya memancar
Berjalanlah kita modalkan sabar
77
Tujuh putaran bergerak terus
Insan tenggelam terbawa arus
Simbolnya kita tunduk sejurus
Menemui Rabbi Malikul Qudus
78
Seolah planet pada tata surya
Rotasi berproses benda angkasa
Sembilan planet bumi antariksa
Ketitik matahari semua nyata
79
Diri manusia bagai laboratorium
Alam mikrokosmos ukuran minimum
Tersusun rapi jelas tercantum
Mari teliti duhai ahli nujum
80
Ka’bah dipandang dengan tatapan
Tergetar hati seolah topan
Tersirat arti segala harapan
Terhimpun makna sumber ampunan
81
Empat sudut bangunan berdiri
Tegak kokoh wibawa sendiri
Rukun aswad lambang terpatri
Magnet terasa duhai lestari
82
Perhatikanlah duhai dhuyufurahman
Perihal Ka’bah bangunan
Tuhan Berbagai sudut hingga halaman
Pastikan ilmu kita dapatkan
83
Hajar aswad sudut pertama
Menyimpan rahasia sungguh utama
Sang batu hitam seolah percuma
Padahal tersimpan zat ternama
84
Hajar aswad asal syurgawi
Bersimbol pipi wajah Ilahi
Siapapun yang tawaf sudahlah pasti
Pingin mencium batu yang suci
85
Walau mencium hukum tak prinsip
Namun mutawif bergerak agresif
Tak peduli diri walau terjepit
Demi meraih sumbernya magnit
86
Dalam mencium hajar aswad
Rasakan damai beberapa saat
Terkesan bumi diam di tempat
Itulah batu hitam menyimpan mu’jizat
87
Aku bersyukur kepada Ilahi
Layangkan pujian tiada henti
Walau tak layak aku mengabdi
Namun keyakinan pasti terbukti
88
Jika kita kunjungi Ka’bah
Maqam Ibrahim jangan dilupa
Dialah figur pengundang kita
Datang berhaji di bulan Zulhijjah
89
Tugu berkaca terlihat jelas
Bentuk bangunan indah sekilas
Terpampang dua kaki figur yang cerdas
Itulah Ibrahim Nabi yang ikhlas
Komentar