Catatan Ketua Yayasan; Paket Buku Untuk Orang Desa

Paket Buku Untuk Masa Depan Orang Desa

Alhamdulillah, senang rasanya menerima kiriman buku dari kawan sesama anggota Pustaka Bergerak. Sebelumnya, Saya mengeluh kepada kawan dosen di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado. Keluhan Saya terkait posisi selama ini yang mengelola SMA di sebuah desa bernama Tumbak Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasa Tenggara. Pertama, Saya galau karena SMA tersebut hingga kini belum memiliki buku-buku mata pelajaran, padahal beberapa saat lagi akan ujian akhir. Kedua, di desa tersebut, minat baca warga mulai dari tingkatan anak-anak hingga orang dewasa sangat kurang. 
Dalam renungan saya, penyebab utamanya adalah karena tidak memiliki koleksi buku yang dikelola oleh pemerintah, masyarakat bahkan sekolah-sekolah yang ada. Sebagai kepala sekolah di SMA itu, Saya hingga saat ini begitu resah dengan kondisi fasilitas pustaka di desa Tumbak yang tidak ada. Padahal, tuntunan di era millenial ini, setiap orang diwajibkan mengkonsumsi bacaan melalui ketersediaan buku-buku. Sungguh, saya benar-benar galau.
Mendengar keluh kesah ini, kawan dosen Saya tadi langsung memberikan arahan untuk ikut mendaftarkan diri di situs Pustaka Bergerak Indonesia. Secara kebetulan, saya mengelola Rumah Baca Al Hikam yang selama ini orientasi pemanfaatannya lebih kepada kawan-kawan mahasiswa. Positifnya lagi, selain menyarankan Saya bergabung di Pustaka Bergerak ini, Sang Kawan pun memberikan 3 paket kiriman buku mata pelajaran bekas yang ia terima dari salah satu jaringan Pustaka Bergerak Indonesia. "Kebetulan, Saya baru saja dikirimkan paket buku mata pelajaran untuk SMA. Silahkan Anda ambil dan bagikan kepada adik-adik di desa Anda" ujar sahabat dosen itu. Bergegas Saya kembali ke markas. Langsung saja membuka komputer dan mendaftarkan diri serta Rumah Baca Al-Hikam yang selama ini dikelola. 
Artikel yang Anda baca ini adalah kali pertama diposting. Saya berharap Anda bisa ikut membantu desa pesisir yang Saya bina untuk menerima buku-buku pelajaran, baik yang berkaitan dengan sekolah mereka atau buku-buku umum untuk kentingan pengetahuan lebih luas. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk membangun peradaban Indonesia dari pelosok negeri melalui rangsangan membaca buku. Terima kasih bagi donatur buku diseluruh Nusantara. Paket buku itu untuk masa depan orang desa. 

Komentar