Qasidah dibawakan Jamaah Alhikam |
Bekerja sama dengan Yayasan Al Hikam Cinta Indonesia, Pengadilan
Tinggi Agama (PTA) Manado menggelar acara memperingati Tahun Baru
Hijriah ke 1435 diruang sidang lantai 2 Kantor PTA Manado, Rabu (06/11).
Pagelaran tersebut diikuti oleh Pimpinan Kementerian Agama Prop. Sulut,
Pimpinan PTUN, Pimpinan STAIN Manado, seluruh pejabat dan pegawai PTA
dan undangan dari satker sewilayah serta pengurus/jamaah Alhikam Cinta
Indonesia.
Acara diawali dengan pembacaan Maulid Habsyi (Simtuth Duror)
dibarengi dengan lantunan shalawat oleh Kelompok Qasidah Yayasan
Alhikam. Pembacaan amaliah tersebut merupakan seni budaya Islam
Indonesia dalam mengenang tapak tilas Rasulullah Saw. Jika disesuaikan,
peringatan Tahun Baru Hijriah tidak luput dari perjalanan hidup Baginda
Nabi Saw. Sehingga, pembacaan Maulid Habsyi menjadi bagian dari
rangkaian acara tersebut.
Habib Muhsin (Jas Hitam dalaman Gamis) beserta Pimpinan PTA Manado |
Setelah itu, tamu dan undangan mengikuti Tausiah tentang Hikmah dari
peringatan 1 Muharram 1435 H, yang dibawakan oleh Habib Muhsin Bilfagih,
Tokoh Sulawesi Utara yang juga Pendiri Yayasan Al Hikam Cinta
Indonesia. Dalam penyampaiannya, Habib mengingatkan bahwa Hijrah
Rasulullah dan ummatnya adalah perwujudan dari sebuah aktivitas yang
dianggap stagnan menuju pada kehidupan yang lebih dinamis.
Setidaknya, masih menurut Habib, ada tiga hal yang menjadi factor Sayyidul Wujud melakukan perjalanan Hijrah. Pertama, terjadinya kelemahan dakwah Sang Nabi disektor Politik. Hal ini ditandai ketika paman Rasulullah Saw, Abu Thalib wafat.
Seorang tokoh besar bangsa Quraisy itu merupakan sosok yang berperan
penting dalam membentengi kegiatan dakwah keponakannya. Namun, kematian
Sang Paman membuat Nabi sedikit mengalami kesulitan dalam menyampaikan
syiar.
Hb. Muhsin Ketika memberikan Ceramah |
Kedua, melemahnya dakwah Rasulullah Saw disektor ekonomi
yang ditandai wafatnya Istri tercinta, Siti Khadijah. Sebagai penopang
yang memberikan bantuan harta dan benda dalam dakwah Sang Nabi, Khadijah
menjadi salah satu sumber kekuatan Islam dalam melanjutkan risalah
tauhid. Sehingga, ketia ia wafat, sangat berpengaruh terhadap kondisi
perekonomian Nabi, bahkan menjadi duka mendalam beliau.
Ketiga, factor yang membuat Nabi melakukan hijrah yakni
melemahnya dakwah Nabi disektor Sosial dengan ditandai diembargonya
keluarga Bani Hasyim. Segala aktivitas keluarga Rasulullah turunan
Hasyim disabotase oleh para penguasa Quraisy, sehingga Nabi pun
mengalami kesulitan dalam menjalankan risalah keislaman. Ketiga factor
inilah yang membuat Rasul dan pengikutnya melakukan hijrah dari Makkah
ke Yastrib, Madinah.
Setelah mendengar tausiah dari Sang Habib, para hadirin mengikuti
penyampaian oleh Ketua PTA Manado, Hasan Muhammad. Dalam sambutannya,
KPTA mengucapkan terimakasih kepada Habib yang telah memberikan hikmah
serta kepada tamu undangan yang telah hadir dan mengikuti rangkaian
acara demi acara. “Terimakasih Pak Habib, sungguh kami semua
tercerahkan. Apalagi hikmah yang dibawakan adalah hal yang baru bagi
kami. Semoga bermanfaat. “ KPTA Mengakhiri sambutannya.
KPTA Manado, Hasan Muhammad, Memberikan Sambutan |
Pada akhir acara, kembali grup Qasidah Shalawat Al Hikam membawakan
lagu-lagu religi dan kemudian acara ditutup. Jamaah pun melaksanakan
Shalat dzuhur berjamaah di Mushalla Al Amin PTA Manado. (Yuzarsif)
Warga PTA Manado |
Komentar
mohon petunjuk
atau berikut http://www.alhikam-indonesia.com/2013/11/sambut-tahun-baru-hijriah-pta-manado.html