Tentang Nabi Saw (III)

Betapa agungnya nama manusia yang multi dimensi ini, sehingga sulit ahli sejarah untuk menyempurnakan otobiografinya. Betapa hebatnya para penulis, tapi tak mampu menyimpulkan nama kebesarannya. Apatah lagi Alfaqir yang dhaif ini. Tentunya sangat dibatasi oleh ketidak-mampuan ilmu sejarah sehingga catatan yang anda baca belumlah memenuhi harapan.

Ya Rabbi! Taburkanlah aroma harum atas pusara Nabi yang mulia dengan bau yang amat semerbak, dan tetapkanlah rahmat-Mu yang melahirkan kebahagiaan.

Dalam suasana bahagia itu, datuknya Abdul Mutthalib segera melakukan kenduri besar dengan mengundang para pembesar kota Makkah dan tentunya tak luput setiap Bani Hasyim diundang. Di hari kelahirannya bermunculan kejadian-kejadian luar biasa dan keajaiban yang mengherankan. Ini adalah tanda bukti atas kenabiannya, sekaligus memberikan arti bahwa beliau adalah seorang manusia pilihan Allah Swt.

Maka diperketatlah penjagaan langit yang ditandai dengan diusirnya setiap setan sang pengganggu. Setiap bintang gemintang dengan cahayanya yang bersinar, semua bergerak melempar setan yang terkutuk ketika berusaha menerobos petala langit. Disisi lain para bintang zohrah menunjukkan sikap merendah sambil turun seraya memberi hormat atas kelahiran sang Nabi, junjungan manusia ini. Hal tersebut ditandai dengan betapa lahirnya cahaya di lembah Makkah dan sekitarnya dan inilah bias percikan sinar dari bintang-bintang ketika turun merendah di negeri yang terhormat itu. 

Seiring dengan lahirnya Rasulullah, maka lahir pula cahaya yang menyinari gedung-gedung tinggi di negeri Syam, Siria, yang kerajaannya dikendalikan oleh seorang Kaisar ternama. Betapa hebat sinar penuh mu'jizat itu sehingga penduduk Makkah bisa melihat setiap gedung-gedung megah dan tinggi di negeri Syam itu.

Mu'jizat lain yang tak kalah hebatnya, adalah ketika saat kelahiran Nabi, seluruh gedung-gedung tinggi di kota-kota kerajaan Kisra-persia, hancur berantakan,terpenggal menyisakan puing-puing berserakan.  Itulah bangunan-bangunan mewah yang telah dirancang oleh Patih Anu Syarwan.

Keajaiban yang lain adalah gugurnya 14 puncak bangunan yang menjulang tinggi dengan indah. Dan disamping itu, padamlah beberapa titik unggunan api sesembahan yang berada di seluruh kerajaan Persia. Ini adalah pratanda pancaran sinar terangnya kelahiran manusia suci yang menyinari seluruh alam raya ini. Salah satu keajaiban adalah mengendapnya air telaga dan sawah yang menjadi perbatasan daerah, antara kota Hamadzan dan kota Qum, sebagai wilayah negeri ajam (bukan wilayah arab). Disinilah terjadi luapan air yakni di jurang desa Samawah yang merupakan hujan dalam lembah dan ladang sawah.

Dalam kisah lain, sebelumnya tempat itu tdk terdapat air untuk diminum dan biasanya diwilayah ini seringkali kafilah yang melintas selalu kehausan setiap kerongkongan. Itulah Mu'jizat Nabi yang di lahirkan di tempat dengan terkenal nama perkampungan Makkah al Mukarramah. Inilah negeri Haram. Negeri terlarang untuk dipotong pepohonannya dan tidak diperbolehkan disabit rumputnya.

Ilustrasi: google
Kelahirannya telah diatur hari dan tanggalnya, bulan dan tahunnya. Kesemua itu merupakan pratanda betapa mulianya Nabi Akhiruzzaman sang pembawa pelita kehidupan. Berdasarkan qaul ulama', adalah menjelang fajar menyingsing di pagi Senin, tanggal 12 Rabiul Awal, tahun Gajah yakni di 571 Masehi dalam sebuah kelahiran penuh Mu'jizat. Ya Rabbana; Taburilah bau harum semerbak atas pusara Nabi tercinta ini, dengan aroma rahmat kebahagiaan dan biarlah percikannya menetes pada setiap kami sang pencintanya.  
.
 Muhsin Bilfagih

Komentar