Ini Tentang Nabi Saw (II)

Inilah insan yang oleh karena dirinya, alam inipun tercipta. Inilah insan, oleh karena dirinya Ilmu pengetahuan lahir. Dirinya memiliki sifat yang merupakan sifat Allah. Inilah Insan yang oleh karena lembaga dan rangka tubuhnya, lahirlah rangka dan lembaga alam raya ini. 

Iluatrasi: From Google 
Dari diri pribadi inilah kita di ajarkan bagaimana memasuki ajaran Islam, sebagai satu-satunya ajaran Dinul Haq. Dari pencerahan makna Islam sendiri kita dapat mengambil pelajaran sangat berharga tentang sejauhmana kebenaran mutlak ajaran ini.

Tanpa mengesampingkan otobiografi Nabi, sangat positif jika kita coba memahami akar pengertian ajaran Islam ini sebagai satu-satunya al-din yang diajarkan Nabi. Antara lain: Islam memiliki 4 Huruf Hijaiyyah. Jika diusut lebih jauh akan kita dapati  bahwa  "Alif -Sin - Lam Alif - Mim " merupakan huruf-huruf kunci yang penting untuk  dianalisis .

Al-Qur'an surah Ali Imran 19:  "Innaddina 'Indallahil Islam". Sesungguhnya cara hidup yang diajarkan Allah adalah Islam. Bahkan lebih jauh Al-Qur'an surah Ali-Imran 85; siapa yang mencari pola/cara hidup selain Islam, maka pasti tidak diterima.

Pada umumnya telah kita fahami bahwa Islam adalah sebuah agama yang membawa kepada keselamatan, akan tetapi pada tulisan ini akan ditafsirkan perkataan Islam itu berdasarkan pengertian Tasawuf.

Dari sisi terminologi kata Islam terdiri 4 huruf, antara lain: Alif yang mengisyaratkan pada pengertian Allah. Sin mengisyaratkan pada kata Salamun. Lam-Alif mengisyaratkan pada Syahadat Tauhid,Lailaha Illallah, dan Mim mengisyaratkan pada Syahadat Rasul, Muhammad alrasulullah.

Jika dirangkai akan berbunyi Allahu Salamun Lailahaillallah Muhammadurrasulullah, artinya: “Allah menyelamatkan mereka yang menyatakan Lailaha Illallah Muhammadurasulullah. Yakni siapapun yang mengakui Allah adalah nama pada Zat dan satu-satunya Tuhan dan Nabi Muhammad adalah Rasulullah”.

Pengertian kata Islam yang kedua dapat dita'rifkan kata Islam terdiri atas 5 huruf, sebagai berikut: Alif, Sin, Lam, Alif dan Mim. Huruf Alif mengisyaratkan kata Allah, dengan dalil: Qulhuwallahu Ahad Allahusshamad Lamyalid walam yulad Walamyakunlahu Kufuan Ahad. Dari rumus surat diatas,ayat ini meliputi martabat Ahdah,Wahdah, Wahidyah, Alamurruh, Alamitsal, Alamijsam dan Alaminsan. Lebih jauh hal ini memiliki pengertian esensial yakni: Dialah Tuhan yang memerintah Dunia dan Akhirat dan Dialah diri yang punya diri yang memberikan tanggungjawab kepada manusia memikul beban rahasiaNya (amanah).

Adapun Huruf  Sin itu mengisyaratkan pada kata Salamun yakni selamat dunia dan akhirat. Dalil penopangnya adalah: Wasalamun Alaihi Yauma Wulida Wayaumayamutu Wayauma yub’atsu hayya. Pengertiannya adalah "Selamat sejahtera atas dirinya pada hari ia dilahirkan, pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan (hidup kembali).

Kemudian hurug Lam itu melahirkan makna pada kata “Latif” yakni lemah lembut, dengan dalil pendukungnya adalah Allahu Latiifun Muhith. Artinya, Allah Maha Lembut yang meliputi setiap kelembutan.

Kemudian huruf Alif mengisyaratkan kepada Adam yakni bapak semua manusia. Adam dan anak cucunya yang menanggung beban rahasia Allah. Artinya semua manusia akan diuji tentang kesetiaan sumpah dan janjinya di alam Ruh dulu. Manusia harus tahan uji jika bersedia menjadi pemegang amanah yang sejati dan khalifah di muka bumi.

Adapun dalil penguatnya adalah wa izqulna lil malaikarisjudu li Adam fasajadu illa iblis, “Dan ingatlah tatkala Allah berfirman kepada para Malaikat agar bersujud kepada Adam, maka bersujud mereka kecuali Iblis”. Juga berdasarkan dalil Laqad khalaqnal insana fi kabad. “Sesunghuhnya Aku ciptakan manusia untuk di uji (susah payah)”.

Adapun pengertian huruf Mim pada kata Islam ini adalah mengisyaratkan pada kata Muhammad yakni  Muhammad dalam konotasi bapaknya Ruh. Karena setiap yang ada semua itu berasal dari Nur Muhammad yang di Tajallikan (di tampakkan) dari alam ghaibul ghaib.

Inilah dalil firmannya Huwal awal wal akhiru waddzahiru walbathinu wahua bikulli syaiin alim. Inipula yang dimaksud dalam Surah Al-Hadid ayat 3: yaitu Awal Muhammad - Akhir Muhammad - Dhahir Muhammad dan Bathin Muhammad.

Disamping itu untuk menjadi contoh atau model corak hidup terbaik yang diridhai Allah adalah cara kehidupan Nabi Muhammad Saw. Wama arsalnaka illa rahmatan lil alamin. Yang mendambakan redha Ilahi syarat utamanya adalah mencontohi kehidupan Nabi.

Muhsin Bilfagih

Komentar